Dengan melaksanakan Kurikulum 2013 yang sekarang dikenal dengan istilah Kurikulum 2013 Yang Berlaku Secara Nasional. Sudah Seharusnya para guru terutama wali kelas perlu mengetahui cara penulisan dan contoh deskripsi sikap spiritual dan sosial kurikulum 2013.
Sebagai seorang wali kelas, tugas membuat dan membagikan laporan hasil evaluasi belajar (raport) siswa menjadi bagian terpenting yang harus dikerjakan, terlebih saat penentuan kenaikan kelas maupun kelulusan. Oleh karena itu, perlu diperhatikan bagian terpenting yaitu melihat hasil ketuntasan.
Nilai Sikap Menentukan Kenaikan Kelas Dan Kelulusan
Pada penerapan kurikulum 2013, penentuan kenaikan kelas tidak hanya didasarkan pada nilai pengetahuan dan keterampilan. Akan tetapi ada unsur nilai sikap yang baik, dalam hal ini mencakup nilai sikap spiritual (KI-1) dan nilai sikap sosial (KI-2).
Sikap spiritual meliputi sikap peserta didik dalam hal kesopanan berperilaku, menghargai keberagaman beragama di sekitar lingkungannya. Sedangkan untuk penilaian sikap sosial meliputi kedisiplinan siswa dalam menjalankan aktivitasnya selama berada di lingkungan sekolah. Kedua sikap tersebut menjadi aspek penilaian yang penting dalam penentuan kenaikan maupun kelulusan siswa.
Sehingga jika terdapat peserta didik yang pintar dari segi akademis dengan capaian ketuntasan pada nilai pengetahuan dan keterampilan, namun dengan nilai sikap yang tidak memenuhi persyaratan, maka siswa tersebut dapat dinyatakan TIDAK NAIK KELAS ataupun TIDAK LULUS. Begitu juga sebaliknya, dengan ketuntasan nilai sikap akan tetapi nilai pengetahuan dan keterampilan masih belum memenuhi, maka peserta didik tetap dinyatakan TIDAK NAIK KELAS atau TIDAK LULUS.
Pedoman Penulisan Deskripsi Sikap

Rambu-rambu Penilaian Sikap
Dalam menentukan nilai sikap peserta didik, hendaknya wali kelas memperhatikan rambu-rambu yang telah dibuat. Rambu-rambu deskripsi pencapaian sikap pada kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2017 adalah sebagai Berikut.
1. Nilai sikap yang ditulis adalah sikap spritual dan sikap sosial yang merepresentasikan pencapaian sikap pada KI-1 dan KI-2.
2. Substansi dari sikap spiritual adalah setiap hal yang berkaitan dengan penghayatan dan pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
3. Substansi dari sikap sosial adalah semua hal yang berkaitan dengan penghayatan dan pengamalan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, responsif dan pro-aktif. Sikap tersebut menunjukkan bagian dari solusi atas beragam permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam; serta penempatan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
4. Hasil penilaian pencapaian sikap berbentuk predikat dan deskripsi.
5. Predikat dalam penilaian sikap bersifat kualitatif, yaitu: Sangat Baik (A), Baik (B), Cukup ©, dan Kurang (D).
6. Predikat tersebut ditentukan berdasarkan penilaian isi deskripsi oleh pendidik.
7. Jika peserta didik tidak memiliki catatan apapun di dalam jurnal, maka sikap peserta didik tersebut diasumsikan sebagai BAIK.
8. Deskripsi sikap berisi sikap yang sangat baik dan/atau sikap kurang baik yang memerlukan bimbingan dan pembinaan.
9. Deskripsi sikap ditulis menggunakan kalimat yang bersifat memotivasi peserta didik dengan pilihan kata/frasa yang bernada positif. Hindari kata/frasa yang bermakna kontras, contohnya: … namun masih perlu peningkatan dalam … atau … tetapi masih perlu bimbingan dalam hal …
10. Deskripsi sikap menyebutkan perkembangan sikap/perilaku peserta didik yang sangat baik dan/atau baik dan yang mulai/sedang berkembang.
11. Pembuatan deskripsi sikap spiritual “dijiwai” oleh deskripsi pada mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, sedangkan deskripsi mata pelajaran yang lainnya dapat menjadi penguat.
12. Pembuatan deskripsi sikap sosial “dijiwai” oleh deskripsi pada mata pelajaran PPKn, sedangkan deskripsi mata pelajaran yang lainnya dapat menjadi penguat.
13. Penilaian sikap dikembangkan selama satu semester, sedangkan deskripsi nilai/perkembangan sikap peserta didik didasarkan pada sikap peserta didik pada masa akhir semester. Oleh sebab itu, sebelum merumuskan deskripsi sikap akhir semester, Guru Mata Pelajaran (Mapel), Guru BK, dan Wali Kelas masing-masing harus memeriksa jurnal secara keseluruhan hingga akhir semester untuk melihat catatan yang menunjukkan perubahan sikap peserta didik tersebut menjadi sangat baik, baik, atau mulai berkembang.
Jika peserta didik memiliki catatan sikap yang KURANG BAIK dalam jurnal dan peserta didik tersebut belum menunjukkan tanda-tanda perkembangan positif, maka deskripsi sikap peserta didik tersebut didiskusikan dalam rapat dewan guru pada akhir semester. Rapat dewan guru menentukan kesepakatan tentang predikat dan deskripsi sikap KURANG yang harus dituliskan, dan juga kesepakatan tindak lanjut pembinaan peserta didik tersebut. Tindak lanjut pembinaan sikap KURANG pada peserta didik sangat bergantung pada kondisi sekolah, guru dan keterlibatan orang tua/wali murid.
Panduan Penentuan Nilai Sikap
Ada beberapa hal penting yang harus dipahami sebelum melakukan penilaian sikap oleh wali kelas. Pemberian nilai sikap bukan hanya ditentukan oleh wali kelas, tetapi melibatkan banyak unsur. Berikut ini panduan penyusunan penilaian sikap siswa di rapor dalam satu semester:
1. Wali kelas dan semua guru mata pelajaran memberikan informasi berdasarkan jurnal tentang sikap dari peserta didik.
2. Guru Bimbingan Konseling (BK) memberi pertimbangan kepada wali kelas yang berhubungan dengan sikap dan perilaku siswa.
3. Wali kelas kemudian merangkum, menyimpulkan dan memberikan predikat serta deskripsi nilai sikap spiritual dan sosial pada setiap siswa yang diampunya.
4. Predikat nilai sikap ditulis deskripsinya dengan menggunakan kalimat positif serta dalam nilai huruf: A = Sangat baik, B = Baik, C = Cukup, dan D = Kurang.
5. Wali kelas menyampaikan penilaian sikap ini dalam forum rapat dewan guru.
6. Penulisan deskripsi sikap spiritual dan sosial hanya untuk sikap yang sangat baik, sebaliknya untuk sikap kurang baik ditulis sebagai perilaku yang perlu bimbingan.
7. Rekap hasil penilaian sikap ini dibuat oleh wali kelas yang berupa predikat dan deskripsi.
Contoh Deskripsi Sikap Spiritual Dan Sosial
Nah, berikut ini beberapa contoh berkaitan dengan Panduan Penulisan Deskripsi Raport K13 terbaru untuk SD SMP SMA dan SMK (bisa juga digunakan untuk tingkat Madrasah seperti MI, MTs dan MA). Pada penulisan deskripsi penilaian K13, untuk penulisan raport dengan dua kompetensi sikap spritual dan sosial K13 harus dicermati juga cara penulisan hasil belajar melalui deskripsi pada aspek sikap yang akan diolah.
Indikator Nilai Sikap Spiritual
Adapun indikator sikap spiritual yang dapat digunakan dalam pengisian e rapor untuk semua mata pelajaran adalah sebagai berikut:
1. berdoa sebelum dan sesudah melaksanakan kegiatan
2. menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaan yang dianut
3. mengucapkan salam di awal dan akhir kegiatan
4. bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa
5. berikhtiyar dalam setiap usaha dan berserah diri
6. menjaga lingkungan di sekitar sekolah
7. memelihara hubungan dengan sesama ciptaan Tuhan
8. menghormati orang lain yang menjalankan ibadahnya masing-masing (toleransi)
Contoh Deskripsi Sikap Spiritual

Indikator Nilai Sikap Sosial
Sedangkan indikator sikap sosial peserta didik untuk pengisian e rapor contohnya adalah:
1. disiplin; yaitu perilaku tertib dan patuh pada peraturan
2. jujur; yaitu perilaku dapat dipercaya dalam perkataan, sikap dan perbuatan
3. percaya diri; yaitu keyakinan pada kemampuan diri dalam melakukan perbuatan
4. santun; yaitu sikap yang baik dalam pergaulan, baik dalam perkataan maupun perbuatan
5. gotong royong; yaitu tolong-menolong, berbagi tugas maupun bekerja sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama
6. tanggung jawab; yaitu sikap dalam melaksanakan tugas dan kewajiban yang seharusnya dilaksanakan.
Contoh Deskripsi Sikap Sosial

Penutup
Demikianlah contoh deskripsi sikap spiritual dan sosial kurikulum 2013 yang bisa bapak / ibu berikan di rapor peserta didik. Dengan memahami cara penyusunan dan penulisan deskripsi nilai sikap yang benar, semoga pihak sekolah dapat mengatasi permasalahan rapor dan penilaian serta dapat menjadi informasi bagi orang tua / wali murid akan pentingnya nilai sikap dalam menentukan kenaikan kelas maupun kelulusan putra dan putri mereka.
Artikel lainnya